雖然這篇sorest place to wax鄉民發文沒有被收入到精華區:在sorest place to wax這個話題中,我們另外找到其它相關的精選爆讚文章
在 sorest產品中有2篇Facebook貼文,粉絲數超過44萬的網紅Firdaus Wong Wai Hung,也在其Facebook貼文中提到, Pendidikan Seks Selamat: Solusi Atau Pencabulan Agama? Pendidikan seks selamat ini merupakan pelajaran yang membangkitkan kesedaran tentang masalah p...
同時也有1部Youtube影片,追蹤數超過15萬的網紅pennyccw,也在其Youtube影片中提到,A decade ago, Kobe Bryant torched Sam Mitchell's Toronto Raptors for 81 points. Ever since, Mitchell has smoldered, boiling over at the very mention o...
sorest 在 An Nguyen Instagram 的精選貼文
2020-06-03 20:58:10
I’ve had this sorest throat for 10 days and the weather isn’t helping...
sorest 在 呂蔓娣?新竹台北美食|旅遊|穿搭美妝|生活分享 Instagram 的最佳貼文
2020-05-23 18:30:49
Man made sorest真的很壯觀, 一整片廣大的樹林,每棵都超高大,但拍完照就可以閃了,因為它位置在公路兩側,公路上汽車也蠻多的,很難好好散個步或拍照,雞哥很難拍,他用生命在幫我拍照📷 love #photooftheday #tbt #cute #me #followme #follo...
sorest 在 Zulaikha Jauhari Instagram 的最佳貼文
2020-05-31 04:31:26
Repost from @fitgirlsuus via @igrepost_app, it's free! Use the @igrepost_app to save, repost Instagram pics and videos, 💪🏼 my lovely @_thefitfox asked...
-
sorest 在 pennyccw Youtube 的精選貼文
2016-02-03 21:52:48A decade ago, Kobe Bryant torched Sam Mitchell's Toronto Raptors for 81 points. Ever since, Mitchell has smoldered, boiling over at the very mention of Bryant's name or that game, a subject that has been broached innumerable times, the sorest of sore spots on Mitchell's coaching résumé.
So before Mitchell, now the coach of the Minnesota Timberwolves, faced Bryant one final time Tuesday, it wasn't surprising when he offered up next to nothing about the Los Angeles Lakers icon who is retiring at the end of this season, his 20th."Everybody has good players," Mitchell said when asked about facing Bryant.
And when asked about Bryant's scoring barrage on that fateful January night in 2006, the second-highest scoring game in NBA history, Mitchell glared for a beat.
"Can y'all ask me something [else]?" he asked, looking around the media scrum that surrounded him. "I think I've answered that question for the last five years enough."
What happened next almost felt inevitable.
Of course, Bryant lit up a Mitchell-coached team one final time, scoring a season-high 38 points in a 119-115 Lakers win that ended a 10-game losing streak, helping the Lakers avoid setting a record for the longest skid in franchise history.
In 33 vintage minutes, with a leather-lunged Staples Center crowd roaring as if happy days were here again, Bryant made 7-of-11 from beyond the arc, his most 3-pointers since hitting nine of them in March 2008 against Memphis.
He made 10-of-21 from the field all told and sank 11-of-12 from the free throw line.
sorest 在 Firdaus Wong Wai Hung Facebook 的精選貼文
Pendidikan Seks Selamat: Solusi Atau Pencabulan Agama?
Pendidikan seks selamat ini merupakan pelajaran yang membangkitkan kesedaran tentang masalah pembuangan bayi, kehamilan luar nikah, dan juga masalah penyakit kelamin (STD) yang melibatkan hubungan seksual diantara pasangan.
Oleh demikian itu, kebanyakkan negara barat yang menjunjung ideologi liberalisme menekankan subjek ini dikalangan remaja mereka bagi mengelak masalah yang berlaku hasil dari pergaulan dikalangan lelaki dan perempuan. Bagi falsafah liberalisme yang membenarkan kebebasan, mereka juga memiliki kebertanggungjawaban terhadap kebebasan itu. Oleh kerana negara mereka membenarkan perbuatan seks di luar nikah maka tanggungjawab dari hal tersebut adalah memadai dengan memberi kesedaran kepada masyarakat agar dapat meminimumkan masalah yang timbul hasil dari ‘kebebasan’ itu dengan pendidikan seks selamat.
Jelas sebenarnya falsafah dari pendidikan seks selamat ini adalah sebuah struktur kawalan yang tidak mengambil kira dari sudut pandangan agama. Ia adalah pendidikan yang hilang dari roh keagamaan walhal di dalam sebuah negara demokrasi yang memiliki rakyat yang berbilang kaum dan agama pasti akan memiliki kebudayaan dan juga amalan agama yang melarang perbuatan hubungan seks di luar pernikahan.
Agama Mana Yang Membenarkan Zina?
Agama datang memotong akar kemudharatan daripada permasalahan yang melibatkan zina. Malah di dalam agama juga tidak membenarkan hubungan diluar perkahwinan
1) Zina Dalam Agama Islam
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (al-Isra 17:32)
“Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau hamba yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela. Barangsiapa mencari yang dibalik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. (Al-Mukminuun: 5-7)
Di dalam satu hadis yang bermaksud:
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah berzina seorang yang berzina ketika ia berzina dalam keadaan beriman. Dan tidaklah meminum khamr ketika ia meminumnya dalam keadaan beriman. Dan tidaklah mencuri ketika ia mencuri dalam keadaan beriman. Dan tidaklah pula orang yang merompak harta yang orang-orang melihatnya, ia dalam keadaan beriman”. (Shahih Bukhari no: 2475)
2) Zina Dalam Agama Hindu
Di dalam kitab Manusmriti banyak membincangkan mengenai hukuman dan larangan mengenai berzina khususnya dalam bab 8 bermula ayat 353 hingga 387.
Di dalam kitab ini juga menceritakan bagaimana bentuk zina:
“(seseorang lelaki) Menawarkan hadiah (untuk wanita), gembira-ria (dengan dia), menyentuh perhiasan dan pakaian beliau, duduk dengan dia di atas katil, semua (perbuatan ini) adalah dianggap perbuatan zina (samgrahana)” (Manusmriti 8: 357)
Dan bagi hukuman orang yang melakukan zina ini menurut Manusmriti adalah:
1) Hukuman mati (Manusmriti 8: 372 dan 359)
2) Hukuman sebat (Manusmriti 8: 364, 366, 369)
3) Hukuman kurung di rumah (Manusmriti 8: 365)
4) Hukuman potong 2 jari dan membayar 600 ‘panas’. (Manusmriti 8: 367)
Dan masih banyak lagi perincian terhadap hukuman yang dikenakan mengikut situasi pelaku tersebut. Hukuman ini berbeza-beza mengikut situasi dan juga dilihat kepada kasta si lelaki dan juga perempuan.
Malah hukuman ini juga jelas disebut terpakai kepada pelakon dan penyanyi juga. (Manusmriti 8: 362)
Di dalam kitab Dharmasastra (versi Hindu Bali) juga menyebut:
“Aku telah menguraikan tentang upacara penebusan dosa bagi keempat golongan; seorang lelaki setelah menggauli seorang wanita yang dilarang untuknya, harus melakukan penebusan dosa candrayanam.” (Kitab Parasara Dharmasastra bab 10: 1)
3) Zina Dalam Agama Buddha
Di dalam buku Sutta Nipata, Buddha menjelaskan bahawa keseronokan dan keinginan seksual adalah punca penderitaan:
“If one, longing for sexual pleasure, achieves it, yes, he's enraptured at heart. The mortal gets what he wants. But if for that person — longing, desiring — the pleasures diminish, he's shattered, as if shot with an arrow.” (Sutta Pitaka: Khuddaka Nikaya: Sutta Nipata: 4 Atthaka Vagga, [SN 4.1] Kama Sutta)
Dan dalam kitab Dhammapada juga menyebut:
“Orang yang lengah dan berzina akan menerima empat ganjaran, iaitu : pertama, ia akan menerima akibat buruk; kedua, ia tidak dapat tidur dengan tenang; ketiga, namanya tercela; dan keempat, ia akan masuk ke alam neraka.” (Dhammapada: Niraya Vagga: 309)
4) Zina Dalam Agama Kristian
“Kamu telah mendengar firman: Jangan berzina. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzina dengan dia di dalam hatinya.” (Matius 5: 27 & 28)
“Kata orang itu kepada-Nya: “Perintah yang mana?” Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzina, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta.”(Matius 19:18)
Malah seorang penafsir Bible bernama Matthew Henry memberi komen tentang perintah larangan berzina:
“This commandment forbids all acts of uncleanness, with all those fleshly lusts which produce those acts and war against the soul. Henry supports his interpretation with Matthew 5:28, where Jesus warns that whoever looks at a woman lustfully has already committed adultery with her in his heart.[1]
5) Zina Dalam Agama Yahudi
“Jangan berzina” (Keluaran 20: 14)
“Jangan berzina” (Ulangan 5: 18)
6) Zina Dalam Agama Sikh
Di dalam kitab suci agama Sikh menyebut:
“The philanderer lusting after numerous women does not give up seeking in others' homes. What he does daily only brings regrets--In sorrow and greed he is shriveled up.” (Kitab Adi Granth, Dhanasari, hlm 672).
7) Zina Dalam Agama Zoroaster
Di dalam agama Majusi atau Zoroaster di dalam kitab sucinya Zend Avesta menyebut, siapakah golongan yang paling menyakiti hati Tuhan (Ahura Mazda):
“Zarathushtra asked Ahura Mazda: 'Who grieves thee with the sorest grief? Who pains thee with the sorest pain?'
Ahura Mazda answered: 'It is the Jahi” (Zend Avesta, Vendidad 18: 61 & 62).
Perkataan Jahi atau Jehi di dalam konteks ayat ini adalah penzina. Ia adalah golongan yang dibenci oleh Ahura Mazda.[2]
Malah kesemua agama mewajibkan penganutnya berkahwin jika penganutnya mahu melakukan hubungan di antara pasangan. Demikian itu tidak ada agama yang membenarkan perbuatan zina. Malah dengan melihat kepada larangan di dalam agama-agama ini juga terus mengambil pendekatan pencegahan dari akar.
Kesimpulan
1) Sikap mempromosi pendidikan seks selamat ini lebih membawa kepada memupuk sikap ketidaktanggungjawaban di kalangan remaja.
2) Pendidikan seks selamat ini tidak memberi penyelesaian kepada permasalahan pembuangan bayi kerana sikap tidak bertanggungjawab ini adalah berlaku kepada pasangan yang tidak berkahwin. Jika mereka yang sudah berkahwin pasti berkeinginan tinggi untuk memelihara zuriat mereka dan bukannya membuang bayi mereka.
3) Perlu ditekankan pencegahan dari awal iaitu membina sikap bertanggungjawab dan kekuatan kerohanian agar menghindari amalan seks di luar pernikahan seperti dianjurkan oleh setiap agama.
4) Setiap badan dan persatuan agama-agama perlu memperkuatkan komuniti masing-masing agar setiap penganut berpegang kepada dasar ajaran masing-masing agar masyarakat kita terhindar dari masalah yang melibatkan hubungan di luar pernikahan.
5) Jika mahu diteruskan pendidikan ini, penggubalan berhubung Pendidikan Seks amatlah diperlukan. Ia walaubagaimanapun perlulah selari dengan kerangka agama dan kesantunan kebudayaan masyarakat di Malaysia.
Nota kaki:
[1] Matthew Henry’s Commentary on the whole Bible, comments on Exodus 20:14
[2] http://www.iranicaonline.org/articles/jeh
R&D Team Multiracial Reverted Muslims
sorest 在 Firdaus Wong Wai Hung Facebook 的精選貼文
[Agama Manakah Yang Membenarkan Zina?]
Perkataan Zina di dalam bahasa arab bermaksud perhubungan (persetubuhan) antara lelaki dan perempuan yang tidak ada ikatan yang sah. Hubungan tidak sah ini dilarang di dalam agama kerana secara fitrahnya manusia sendiri tidak mahukan hubungan terlarang ini berlaku ahli keluarganya sendiri.
Ini kerana manusia secara fitrahnya dapat memahami tuntutan untuk berkahwin. Lihat sahaja di dalam mana-mana tradisi dan agama di seluruh dunia pasti tidak akan terlepas daripada adat perkahwinan di antara lelaki dan perempuan. Malah perkahwinan itu merupakan tuntutan untuk manusia menjauhi zina.
Di dalam agama-agama dunia, tidak ada istilah kebebasan seks. Malah dari sudut fitrahnya manusia juga tidak mahukan perzinaan ini berlaku jika dia tidak hanya memikir kehendak dirinya sahaja. Ini kerana, apabila seorang ayah memikirkan perkara itu berlaku kepada anaknya dan sanak saudaranya pasti ia tidak akan benarkan anaknya melakukan hubungan seks bebas. Begitu juga jika si abang memikirkan hal ini berlaku kepada adiknya pasti dia akan ambil tindakan.
Hal ini bukan disebabkan mereka menolak fitrah keinginan seksual tetapi mereka memahami nilai kehormatan, maruah dan juga tanggunjawab yang perlu dihadapi oleh setiap pasangan. Sebab itu agama tidak menghalang manusia untuk berhubungan antara satu sama lain tetapi agama mengawalnya. Itulah fungsi agama dan undang-undang untuk mengawal masyarakat supaya lebih bermoral dan tidak berkelakuan seperti binatang.
1) Zina Dalam Agama Islam
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (al-Isra 17:32)
“Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau hamba yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela. Barangsiapa mencari yang dibalik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. (Al-Mukminuun: 5-7)
Di dalam satu hadis yang bermaksud:
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah berzina seorang yang berzina ketika ia berzina dalam keadaan beriman. Dan tidaklah meminum khamr ketika ia meminumnya dalam keadaan beriman. Dan tidaklah mencuri ketika ia mencuri dalam keadaan beriman. Dan tidaklah pula orang yang merampok harta yang orang-orang melihatnya, ia dalam keadaan beriman”. (Shahih Bukhari no: 2475)
2) Zina Dalam Agama Hindu
Di dalam kitab Manusmriti banyak membincangkan mengenai hukuman dan larangan mengenai berzina khususnya dalam bab 8 bermula ayat 353 hingga 387.
Di dalam kitab ini juga menceritakan bagaimana bentuk zina:
“(seseorang lelaki) Menawarkan hadiah (untuk wanita), gembira-ria (dengan dia), menyentuh perhiasan dan pakaian beliau, duduk dengan dia di atas katil, semua (perbuatan ini) adalah dianggap perbuatan zina (samgrahana)” (Manusmriti 8: 357)
Dan bagi hukuman orang yang melakukan zina ini menurut Manusmriti adalah:
1) Hukuman mati (Manusmriti 8: 372 dan 359)
2) Hukuman sebat (Manusmriti 8: 364, 366, 369)
3) Hukuman kurung di rumah (Manusmriti 8: 365)
4) Hukuman potong 2 jari dan membayar 600 ‘panas’. (Manusmriti 8: 367)
Dan masih banyak lagi perincian terhadap hukuman yang dikenakan mengikut situasi pelaku tersebut. Hukuman ini berbeza-beza mengikut situasi dan juga dilihat kepada kasta si lelaki dan juga perempuan.
Malah hukuman ini juga jelas disebut terpakai kepada pelakon dan penyanyi juga. (Manusmriti 8: 362)
Di dalam kitab Dharmasastra (versi Hindu Bali) juga menyebut:
“Aku telah menguraikan tentang upacara penebusan dosa bagi keempat golongan; seorang lelaki setelah menggauli seorang wanita yang dilarang untuknya, harus melakukan penebusan dosa candrayanam.” (Kitab Parasara Dharmasastra bab 10: 1)
3) Zina Dalam Agama Buddha
Di dalam buku Sutta Nipata, Buddha menjelaskan bahawa keseronokan dan keinginan seksual adalah punca penderitaan:
“If one, longing for sexual pleasure, achieves it, yes, he's enraptured at heart. The mortal gets what he wants. But if for that person — longing, desiring — the pleasures diminish, he's shattered, as if shot with an arrow.” (Sutta Pitaka: Khuddaka Nikaya: Sutta Nipata: 4 Atthaka Vagga, [SN 4.1] Kama Sutta)
Dan dalam kitab Dhammapada juga menyebut:
“Orang yang lengah dan berzina akan menerima empat ganjaran, iaitu : pertama, ia akan menerima akibat buruk; kedua, ia tidak dapat tidur dengan tenang; ketiga, namanya tercela; dan keempat, ia akan masuk ke alam neraka.” (Dhammapada: Niraya Vagga: 309)
4) Zina Dalam Agama Kristian
“Kamu telah mendengar firman: Jangan berzina. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzina dengan dia di dalam hatinya.” (Matius 5: 27 & 28)
“Kata orang itu kepada-Nya: “Perintah yang mana?” Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzina, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta.”(Matius 19:18)
5) Zina Dalam Agama Yahudi
“Jangan berzina” (Keluaran 20: 14)
“Jangan berzina” (Ulangan 5: 18)
6) Zina Dalam Agama Zoroaster
Di dalam agama Majusi atau Zoroaster di dalam kitab sucinya Zend Avesta menyebut, siapakah golongan yang paling menyakiti hati Tuhan (Ahura Mazda):
“Zarathushtra asked Ahura Mazda: 'Who grieves thee with the sorest grief? Who pains thee with the sorest pain?'
Ahura Mazda answered: 'It is the Jahi” (Zend Avesta, Vendidad 18: 61 & 62).
Perkataan Jahi atau Jehi di dalam konteks ayat ini adalah penzina. Ia adalah golongan yang dibenci oleh Ahura Mazda. (http://www.iranicaonline.org/articles/jeh)
7) Zina Dalam Agama Sikh
Di dalam kitab suci agama Sikh menyebut:
“The philanderer lusting after numerous women does not give up seeking in others' homes. What he does daily only brings regrets--In sorrow and greed he is shriveled up.” (Kitab Adi Granth, Dhanasari, hlm 672).
Kesimpulan
Di dalam setiap agama mengharamkan perbuatan hubungan seks di luar nikah. Malah masing-masing memiliki pendefinisian yang lebih luas dari itu untuk disabitkan dengan perlakuan zina. Umpamanya, di dalam Bible, Yesus menyebut “Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzina dengan dia di dalam hatinya.” (Matius 5: 28) dan juga di dalam agama Hindu Manusmriti menyebut “ (Seseorang lelaki) Menawarkan hadiah (untuk wanita), gembira dengan dia, menyentuh perhiasan dan pakaian dia, duduk dengan dia di atas katil, semua (perbuatan ini) adalah dianggap perbuatan zina” (Manusmriti 8: 357).
Malah dalam dunia Islam juga terdapat istilah berzina mata, zina hati dan kesemua perbuatan yang boleh mendekati zina juga dilarang. Sebab itu, di dalam perbincangan kebebasan seksual ini tidak dapat dibincangkan di bawah kebebasan beragama kerana tidak ada agama yang membenarkannya. Oleh itu, apa yang diperjuangkan oleh golongan liberal seperti isu kebebasan seksual dan juga LGBT ini tidak didasari oleh mana-mana ajaran kecuali dengan hawa nafsu dan kehendak mereka semata-mata dan perkara ini boleh merosakkan keturunan, maruah dan juga rumah tangga sesebuah institusi kekeluargaan.
InsyaAllah artikel yang akan datang nanti bakal membincangkan mengenai homoseksual dalam pandangan agama-agama.
Wallahua’lam
R&D MRM Team